Seminar Nasional yang diadakan di Gedung Graha IAIN Surakarta pada 15 Februari 2018 membahas tentang cara mengelola emosi anak. Seiring perkembangan zaman, menjadikan lingkungan anak berbeda dari zaman sebelumnya. Di zaman dahulu mungkin hanya ada permainan tradisional. Sekarang sudah ada gadget yang mudah dimainkan seseorang di semua umur termasuk anak-anak. Perkembangan teknologi yang begitu pesat, menjadikan para pendidik dan orangtua juga tidak bisa sepenuhnya menghilangkan gadget di hadapan anak-anak. Sehingga anak-anak yang telah kecanduan oleh gadget seperti main game, kan berdampak pada sosial & emosinya.pada sosial misalnya, anak menjadi lebih memilih bermian gadget daripada bergaul dengan tetangga & lingsungan sosial yang nyata. Dampak emosinya yaitu bila anak menikmati game, maka akan menimbulkan emosi diantara keinginan untuk merasa menang dengan cara mengalahkan lawan. Kekhawatirannya adalah bila anak menghadapi kompetisi nantinya akan teralih perhatiannya kepada siapa yang dihadapi, bukan apa yang dihadapi. Game memang juga dapat memberikan dampak baik bagi otak. Namun bila anak sudah kecanduan game, akan berdampak pada tindakan keseharian anak. bila tidak dituruti untuk menggunakan gadegtpun, anak juga dapat kecewa maupun menangis.
Untuk itu, menghdapi emosi anak di era kids jaman now membutuhkan pendidikan yang membuat anak dapat mengontrol penggunaan waktunya untuk dialihkan kegiatan kegiatan yang berdampak memberikan emosi positif, seperti mengajaknya untuk mengunjungi di badan amal & untuk bermain dengan teman-teman sebayanya di dunia nyata agar kelak anak dapat cerdas secara intrapersonal maupun interpersonal. Karena sebagai manusia yang merupakan makhluk sosial kita harusnya menggunakan emosi kita untuk dapat saling mengerti dan berjalin dengan kasih sayang agar saling menebar emosi yang positif sehingga jiwa anak-anak menjadi jiwa yang penuh semangat untuk meraih masa depan yang cerah.